MAKALAH TEKSTIL
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan ini kita tidak dapat lepas dari suatu benda yang berasal dari tekstil. Bahkan banyak benda benda di sekeliling kita yang terdiri dari tekstil. Contohnya pakaian, keset, kain adat dan lain sebagainya yang terbuat dari bahan tekstil, baik itu tekstil struktur maupun tekstil jenis lainnya.
Pada dasarnya tekstil sudah berkembang sejak adanya kebudayaaan daerah yang mempergunakan kain kain daerah yang masih sederhana berawal dari serat serat tumbuhan yang mudah rapuh. Namun karena kerapuhan dari serat tersebut maka untuk menguatkan bahan tekstil dibuatlah serat-serat sintetik yang lebih kuat untuk membuat suatu kain.
Keberadaan tekstil tidak lepas dari seorang Wirausahawan, yaitu seorang yang memulai usahanya. Jika dikaitkan dengan tekstil maka seorang wirausahawan harus mengetahui seluk beluk tekstil, serta keinginan konsumen dan pasar yang dapat mendukung suatu keberhasilan dari usaha tekstil yang akan dijalankan.
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Pada kewirausahaan biasanya ada beberapa faktor- faktor yang mempengaruhi adanya semangat seseorang dalam mengerjakan sesuatu.dan dalam pengerjaannya biasanya terdapat prinsip-prinsip kerja yang mempengaruhi cara kerja seseorang.
Jika usaha yang kita jalankan mendapatkan predikat sukses maka kita dapat meningkatkan usaha kita menjadi usaha yang dapat menguntungkan bagi diri kita sendiri bahkan orang lain yang dilibatkan dalam usaha kita sendiri. Bahkan kita dapat memberikan peluang kerja bagi orng lain serta kita dapat memberikan inspirasi untuk orang lain agar menjadi seorang yang kelak sukses juga.
B. Rumusan Masalah
1. Uraikan apa saja yang kamu ketahui tentang kerajinan tekstil dan cara membuat wira usaha dengan kerajinan tekstil !
C. Tujuan
1. Menguraikan apa saja tentang kerajinan tekstil dan cara membuat wira usaha dengan kerajinan tekstil
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kerajinan Tekstil
Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan utama.
B. Prinsip-Prinsip Seni
Tidak semua produk yang berbahan utama tekstil bisa disebut sebagai karya seni, sebab perwujudannya harus memenuhi prinsip-prinsip berikut:
a. Unity (kesatuan), suatu benda yang dikatakan memiliki nilai seni estetis, harus merupakan kesatuan dan perpaduan dari unsur-unsur pembentuknya secara baik dan sempurna.
b. Complexity (kerumitan), suatu benda yang memiliki nilai estetis pada dasarnya tidaklah sederhana, dalam pengertian mengandung unsur-unsur yang berpadu dengan kerumitan tertentu seperti saling bertentangan, berlawanan, dan saling menyeimbangkan
c. Intensity (kesungguhan), suatu benda yang dikatakan yang memiliki nilai estetis bukanlah suatu benda yang kosong, melainkan memiliki kualitas yang menonjol dalam penampilannya. Nilai itu bisa bersifat lembut atau kasar, gembira atau duka, suram atau ceria yang ditampilkan secara sungguh-sungguh.
C. Jenis Kerajinan Tekstil
Jenis produk kriya tekstil terbagi menjadi dua kelompok yaitu: benda hias dan benda pakai atau perpaduan dari keduanya. Jenis produk yang termasuk pada benda hias diantaranya: hiasan dinding,sarung bantal kursi, produk kerajinan tekstil yang termasuk benda pakai diantaranya: bad cover,sarung bantal, tirai, tutup aqua galon, tutup kulkas, taplak meja makan, tutup tudung saji, dll.
D. Bahan dan Alat Pembuatan Produk Kerajinan Tekstil
Bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu: bahan utama dan bahan pelengkap. Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis benda yang akan dibuat, fungsi dari benda tersebut,serta teknik yang akan digunakan.
Secara umum bahan utama yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil adalah bahan tekstil yang tebuat dari serat alam atau serat polyester baik itu berupa kain tenun, rajut, kempa, ataupun berupa benang/tali, contoh bahan-bahan tekstil yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kriya tekstil adalah kain katun, kain satin, benang katun, benang nylon, tali koor, kain flanel, dan pita.
Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan pelengkap memiliki fungsi memperindah atau menyempurnakan tampilan benda yang dibuat. Penggunaan bahan pelengkap pun sama dengan bahan utama yaitu harus disesuaikan dengan jenis benda yang dibuat,fungsi benda, serta teknik pembuatan yang digunakan. Bahan pelengkap yang umumnya digunakan adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat alam ataupun polyester seperti kain pelapis/pengeras, busa pelapis, dakron, kain furing, renda, pita dan retsluiting. Alat yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu: alat utama dan alat penunjang. Alat utama terdiri dari: mesin jahit, alat-alat menjahit,gunting, pita ukur, papan landasan dan lain-lain. Adapun alat penunjang terdiri dari: mata itik, lem,lilin bakar, pemidangan, jarum T dan lain-lain.
E. Aneka Kerajinan Tekstil dan Fungsinya
1. Batik
Merupakan karya kerajinan tekstil khas Indonesia yang telah menjadi warisan budaya bangsa.
2. Sulam atau Bordir
Merupakan hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain. Tekniknya menggunakan jarum dan benang, awalnya menggunakan tangan, seiring perkembangan zaman sulam atau border menggunakan mesin border.
3. Jahit Perca
Adalah sisa-sisa guntingan kain yang ada setelah membuat pakaian atau karya kerajinan tekstil lainnya.
4. Jahit Tindas
Merupakan suatu teknik menghias permukaan kain dengan cara melapis/mengisi kain dengan bahan pelapis/pengisi, kemudian dijahit tindas pada permukaan kain sesuai dengan rencana. Bahan pelapis biasanya adalah dakron, koldure, kapas, kapuk.
5. Cetak Saring (sablon)
Merupakan kegiatan cetak mencetak dengan menggunakan kain gasa/kasa yang biasa disebut screen. Proses pembuatannya bias dilakukan dengan mesin, seperti yang dilakukan pada pabrik printing.
6. Tenun
Merupakan teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Dengan kata lain bersilangnya antara benang lungsi dan pakan secara bergantian.
7. Tapestri
Adalah tenunan yang dibuat dari benang-benang, serat-serat atau bahan lain yang memungkinnya baik berwarna maupun tidak berwarna yang dipergunakan sebagai bahan penutup lantai, pembungkus mebel, dan terakhir dipakai sebagai hiasan dinding.
8. Makrame
Yaitu hasil kerajinan karya tekstil dengan teknik simpul yang menggunakan tali atau benang.
F. Unsur Estetika dan Motif Hias dalam Kerajinan Tekstil
Meliputi : Bentuk, warna, ragam hias, dan fungsinya.
a. Bentuk
Merupakan wujud yang dibentuk oleh sekumpulan garis dan bidang. Bentuk terdiri atas dua kelompok besar, yaitu bentuk geometris dan organis. Bentuk geometris yaitu bentuk-bentuk tertentu yang terukur dan dapat didefinisikan, seperti lingkaran, bola, bujur sangkar, tabung, limas, dan sebagainya. Sedangkan bentuk organis yaitu bentuk alamiah yang sudah mengalami perkembangan, tidak lagi terukur dan sukar didefnisikan, misalnya bentuk pohon, orang, atau kuda.
b. Warna
Merupakan unsur yang dapat menimbulkan kesan keindahan dan menyenangkan. Selain itu memberi kesan bermacam-macam, jau dan dekat (perspektif), dapat menimbulkan rasa sejuk, hangat, dan juga dapat menjadi sebuah perlambangan.
c. Ragam Hias
Unsur dekoratif yang memperindah bentuk, dan sebagai ungkapan rasa keindahan (seni, estetika) yang bersumber dari lingkungan alam sekitar, serta pada karya kerajinan etnik/tradisional daerah vtertentu yang bermakna simbolis.
Macam-macam ragam hias dalam karya tekstil :
1. Ragam hias geometris
2. Ragam hias stilasi flora
3. Ragam hias stilasi fauna
4. Ragam hias stilasi manusia
5. Ragam hias abstrak
d. Fungsi
Terdiri atas tiga golongan :
1. Hiasan (dekorasi)
Misalnya, karya seni ukir, hiasan dinding, cinderamata, patung, dan lain-lain.
2. Benda Terapan (siap pakai)
Seni kriya jenis inibersifat nyaman, namun tidak kehilangan unsur keindahannya. Misalnya, senjata, keramik, furniture, dan lain-lain.
3. Benda Mainan
Jenis produk ini biasanya berbentuk sederhana, bahan yang digunakan relative mudah didapat dan dikerjakan, dan harganya juga relative murah. Misalnya, boneka, dakon, dan kipas kertas.
G. Teknik Pembuatan Kerajinan Tekstil
a. Teknik Menganyam
Merupakan salah satu teknik kriya tekstil dengan menyilang-nyilangkan bahan tekstil antara bagian lungsi (arah vertical)dengan bagian pakan (arah horizontal) hingga membentuk suatu pola tertentu. Ada empat jenis anyaman :
1) Anyaman silang tunggal : memiliki dua arah sumbu yang saling tegak lurus atau miring satu sama lain
2) Anyaman silang ganda : menyisipkan dan menumpang dua benda pipih, yaitu pakan dan lungsi yang berbeda arah.
3) Anyaman tiga sumbu : pakan dan lungsi yang akan dianyam tersusun menurut tiga arah.
4) Anyaman empat sumbu : berprinsip menyisip dan menumpangkan benda pipih yaitu pakan dan lungsi secara satu sama lainnya berbeda arah.
b. Teknik Patchwork
Patchwork adalah kerajinan yang menggabungkan potongan-potongan kain perca satu dengan yang lain dan memiliki motif atau warna berbeda-beda menjadi suatu bentuk baru.
c. Teknik Lekapan
Lekapan adalah teknik menghias kain dengan cara melekapkan kain.
d. Teknik Melipat
Melipat adalah membentuk bahan tekstil menjadi bentuk geometris.
e. Teknik Menjalin
Menjalin adalah menyusun atau merangkai sesuatu , baik dengan cara dijahit, dilem, maupun diikat.
H. Pengemasan Karya Kerajinan Tekstil
Produk yang siap dipasarkan sebaiknya dikemas dengan baik. Tujuannya agar terlihat menarik dan tahan lama. Kemasan yang paling banyak dipakai adalah plastic. Plastik dapat menghindarkan produk dari debu dan jamur.
I. Perbedaan Kerajinan Tekstil Modern dan Tradisional
Kerajinan tekstil yang modern banyak digunakan untuk kebutuhan praktis dan fungsional, sedangkan kerajinan tekstil tradisional umumnya memiliki makna simbolis dan digunakan juga untuk kebutuhan upacara tradisional.
J. Contoh kerajinan Tekstil Tradisional
Kain Ulos
Kain Songket
Kain Tapis
Kain Poleng
Kain Ikat Celup
Contoh kerajinan Tekstil Modern
Tas
Topi
Sepatu
Sepatu
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan utama.
Jenis produk kriya tekstil terbagi menjadi dua kelompok yaitu: benda hias dan benda pakai atau perpaduan dari keduanya. Jenis produk yang termasuk pada benda hias diantaranya: hiasan dinding,sarung bantal kursi, produk kerajinan tekstil yang termasuk benda pakai diantaranya: bad cover,sarung bantal, tirai, tutup aqua galon, tutup kulkas, taplak meja makan, tutup tudung saji, dll.
Tehnik Kerajinan Tekstil
1. Teknik Menganyam
2. Teknik Patchwork
3. Teknik Lekapan
4. Teknik Melipat
5. Teknik Menjalin
DAFTAR PUSTAKA
barajey.blogspot.com/2015/09/pengertian-kerajinan-dan-wirausaha.html
http://kursusjahityogya.blogspot.co.id/2015/10/fungsikerajinantekstiltradisionalsebagaipemenuhkebutuhansandang.html
http://arsiani24.blogspot.co.id/2013/08/materi-prakarya-dan-kewirausahaan-kelas_25.html
http://dianlestari149.blogspot.co.id/2014/08/bab-1-kerajinan-dan-wirausaha-tekstil.html
Terima kasih! Jika mau lebih gamang, silahkan menggunakan aplikasi EVA untuk mempermudah program rekrutmen
ReplyDelete