SERAT ALAM



MAKALAH SERAT ALAM
 
Di Susun Oleh
Jajang Suhendri
TEKNIK INDUSTRI TEKSTIL
AKADEMI INDUSTRI TEKSTIL BANDUNG



Kata Pengantar
Guna memperkaya materi kuliah dan pengetahuan bagi mahasiswa Tahap Pertama (AITB) Akademi Industri Tekstil Bandung dalam bidang serat Alam , kami mencoba menyusun makalah kuliah Serat Alam batang sebagai pelengkap sejumlah referensi yang telah ada. Di dalam materi ini kami mencoba memberikan penjelasan tentang pembagian Serat benang, jenis-jenis serat, cara pengolahan, dan lain sebagainya.

Makalah Serat Alam batang ini  merupakan tugas utama dari mata Kuliah ( STA ) Serat Tekstil Alam. Makalah ini kumpulan dari materi-materi yang sebelumnya sudah ada dan kami susuan kembali sebaik mungkin agar lebih maksimal dan lebih padat supaya mempermudah dalam memperkaya ilmu pengetahuan khususnya pengatahuan serat batang,

Kami menyadari masih banyak kekurangan yang dijumpai dalam di makalah ini meskipun sudah dilakukan revisi. Koreksi dari siapa pun, apakah dosen, mahasiswa, atau lainnya sangat kami nantikan untuk perbaikan selanjutnya.
Semoga bermanfaat

Wassalam
Desember 2013



 
Jajang Suhendri








DAFTAR ISI


Hal.
 
 
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………….1

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………....2

I.     PENDAHULUAN ..............................................................................................................................3

      Latar Belakang ...................................................................................................................................3

II.   KLASIFIKASI SERAT.......................................................................................................................4


III.  SERAT ALAM …………………………………………………………………………………….4

1.1  Batang…………………………………………………………………………………………....5

1.1.1 Serat flax / linen…………………………………………………………………………....5
         1.1.1.1 Sifat serat flax / linen……………………………………………………………....6

1.1.2 Serat Rami………………………………………………………………………………….6
         1.1.2.1 Karakter serat rami………………………………………………………………....8
         1.1.2.2 Mutu serat rami…………………………………………………………………….9
         1.1.2.3 Sifat kimia serat rami……………………………………………………………....9
         1.1.2.4 Multifungsi kegunaan dan manfaat dari tumbuhan rami…………………….........10
         1.1.2.5 Pengolahan tanaman rami………………………………………………………....11

1.1.3 Serat Jute…………………………………………………………………………………..13
         1.1.3.1 Komposisi serat jute……………………………………………………………….13
         1.1.3.2 Sifat serat jute………………………………………………………………...........13
          
IV.    KESIMPULAN……………………………………………………………………………….........14

V.    DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………................17










PENDAHULUAN
I.       LATAR BELAKANG
Indonesia kaya bahan serat alam. Salah satu sumber serat itu adalah rami yang layak digunakan untuk,pakaian rompi anti peluru, tabung gas, hingga kaki palsu.
Rami (haramai, Boehmeria nivea), adalah tanaman penghasil serat, yang sudah dibudidayakan sejak jaman Mesir Kuno. Pembalut mumi para Firaun di Mesir, adalah kain yang terbuat dari serat rami. Hingga tingkat kekuatan dan keawetan rami, nomor dua setelah sutera alam. Kekuatan dan keawetan kapas, nomor tujuh setelah sutera. Karena kekuatan dan keawetannya, kain kanvas lukisan selalu berbahan serat rami, dan bukan serat kapas. Puslitbang Industri, Badan Litbang  Departemen Pertahanan, saat ini juga sedang meneliti potensi serat rami sebagai bahan rompi anti peluru, untuk menggantikan fiber glass, kevlar, dan spectra yang masih diimpor.
Dibanding tiga bahan sintetis itu, kekuatan serat rami memang dibawahnya. tetapi keunggulan serat alami ini adalah, bisa diproduksi di dalam negeri, dan lebih ringan dari bahan sintetis. Rompi anti peluru dari bahan fiber, kevlar atau spectra, bobotnya antara 5 sd. 6 kg. Serat rami hanya berkisar antara 4 sd. 5 kg. Dengan substitusi serat rami, rompi anti peluru para anggota TNI, bisa berharga lebih murah, sekaligus lebih ringan ketika dipakai. Hasil penelitian Departemen Pertahanan tersebut, menunjukkan bahwa kualitas serat rami kita tidak kalah dibanding rami dari RRC, Brasil, Filipina, Taiwan, Korea, Komboja, Thailand dan Vietnam.



II.   FIKASI SERAT
Serat di bagi menjadi 2 yaitu Serat Alam dan serat Buatan
Serat Alam Yaitu, Serat Alam biji,Batang,daun dan Buah

III. SERAT ALAM
SERAT ALAM adalah serat yang langsung diperoleh di alam. Pada umumnya kain dari SERAT alam mempunyai sifat yang hampir sama yaitu kuat, padat, mudah kusut, dan tahan penyetrikaan.

SERAT alam digolongkan lagi menjadi 3 bagian yaitu :
1.    Serat tumbuh tumbuhan
2.    Serat Binatang
3.    Serat Mineral


1.1  Batang
    SERAT yang berasal dari batang antara lain yaitu SERAT Flax, Rami, Jute, Rosela, Henep,Urena, Kenap dan  Sun.

1.1.1 SERAT Flax/Linen
    SERAT Flax/Linen adalah serat yang diambil dari batang Linum Usitatissium. Tinggi tanaman flax 1-1,25 meter dengan diameter batangnya kira-kira 0,25-0,38 cm. Flax adalah tanaman tahunan yang dapat tumbuh disegala cuaca dan keadaan tanah. Panenan tanaman flax dikerjakan dengan cara mencabut tanaman dengan tangan ataupun dengan mesin.
    Serat-serat batang flax berkelompok menjadi satu dibawah kulit batang. Masing-masing serat dipadukan oleh zat yang disebut pectin, malam dan gon. Untuk menguraikannya, maka pectin tersebut harus dilarutkan dengan pertolongan bakteri pembusuk. Peristiwa ini disebut pembusukan/retting.
    Pembusukan merupakan suatu proses yang sangat penting dalam produksi flax. Proses ini dapat dilakukan dipeladangan yang disebut pembusukan embun, dan di sungai atau di tangki-tangki yang diberi bakteri.
    Proses pemisahan serat merupakan proses memisahkan bagian kayu dengan kelompok serat. Batang dilakukan pada rol-rol bergerigi sehingga batang patah-patah dan bagian kayunya dipisahkan secara mekanik. Selanjutnya serat disisir kayu atau baja untuk memisahkan serat pendek dan membuat seratnya lebih terasa lembut. Tetapi karena sifat serat flax senang berkumpul maka beberapa bagian akan patah dan lainnya akan memberikan benang yang tidak rata, yakni satu bagian benang yang tebal dan bagian lainnya tipis. Ini merupakan karakteristik kain dari sert flax. Kumpulkan serat flax yang panjang disebut line.
1.1.1.1 Sifat Serat Flax :
·      Serat flax lebih kuat dibandingkan serat selulosa lainnya, tetapi kurang elastic dan kurang lemas.
·      Moisture regain 7-8% (pada kondisi standar)
·      Komposisi serat flax dua kali serat kapas.
·      Mudah kusut, karenanya ketika dala penyetrikaan harus dalam keadaan lembab
·      Pegangan, kekuatan dan bundle serat yang menebal dan menipis sehingga dapat memberikan tekstur tertentu pada kainnya.
·      Serat flax berwarna keabu-abuan jika proses pembusukan dilakukan dengan embun, tetapi warna menjadi kekuning-kuningan dengan proses pembusukan dengan air.
Serat ini digunakan untuk kain pakaian tekstil dan lenan rumah tangga, seperti benang jahit, jala dan pipa pemadam kebakaran.

1.1.2 SERAT RAMI
SERAT Rami Tanaman rami (Boehmeria nivea) merupakan tanaman tahunan yang mudah tumbuh dan berkembang baik di daerah tropis.  Rami merupakan tanaman yang serba guna. Daunnya merupakan bahan kompos dan pakan temak bergisi tinggi, pohonnya baik untuk bahan bakar, tetapi yang paling bernilai ekonomi tinggi adalah serat dari kulit kayunya.
    Serat rami ini merupakan bahan yang dapat diolah untuk kain fashion berkualitas tinggi dan bahan pembuatan selulosa berkualitas tinggi (selulose α). Selulosa α berkualitas tinggi merupakan salah satu unsur pokok pembuatan bahan peledak dan atau propelan (propellant) yaitu isian dorong untuk meledakkan peluru. Kayu dan serat rami dapat diolah menjadi pulp berkualitas tinggi sebagai bahan baku pembuatan aneka jenis kertas berharga.
    Tanaman rami juga sangat baik ditanam di lahan gundul atau di lereng ketinggian yang memiliki kemiringan besar.Karena rami tumbuh dari tunas akar sehingga dapat tumbuh dan berkembang biak berumpun dengan cepat seperti halnya bambu. Oleh karena itu tanaman rami sangat efektif untuk menahan erosi.
    Bentuk Serat Rami. Serat rami panjangnya sangat bervariasi dari 2,5 cm sampai dengan 50 cm dengan panjang rata-rata 12,5 cm sampai dengan 15 cm. diameternya berkisar antara 25 µ sampai dengan 75 µ dengan rata-rata 30 – 50 µ. Bentuk memanjang serat rami seperti silinder dengan permukaan bergaris-garis dan berkerut-kerut membentuk benjolan-benjolan kecil. Sedangkan irisan lintang berbentuk lonjong memanjang dengan dinding sel yang tebal dan lumen yang pipih, seperti terlihat pada gambar.
Membujur Bentuk memanjang seperti silinder dengan permukaan bergarisgaris dan berkerut-kerut membentuk benjolan-benjolan kecil.
Melintang Bentuk lonjong memanjang dengan dinding sel yang tebal dan lumen yang pipih. Ujung sel tumpul dan tidak berlumen.


 
     Membujur                                Melintang
Sifat fisika serat rami dalam keadaan standar adalah sebagai berikut :
v Kekuatan              : 33 – 99 gr/tex rata-rata 67 – 78 gr/tex
v Mulur                    : 2 – 10 % rata-rata 3 – 4 %
v Kehalusan             : 0,5 – 1, 16 tex rata-rata 0,66 – 0,77 tex
v Moisture regain    : 12 %
v Berat jenis                        : 1,50 – 1,55 rata-rata 1,51
1.1.2.1  Karakteristik serat rami
Serat rami mempunyai kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan serat kapas (Tabel 1). Kelebihannya adalah serat lebih panjang, kekuatan lebih besar, daya serap air juga lebih besar. Serat rami yang dicampur dengan serat sintesis (polyester dan rayon) dan dijadikan kain, apabila dipakai akan terasa dingin, tahan kusut, dan mudah menyerap keringat. Berdasarkan sifat yang dimiliki, dalam batas tertentu serat rami dapat digunakan sebagai suplemen serat kapas untuk bahan campuran poliester. Akan tetapi serat rami lebih kasar dan daya  mulur lebih rendah dibandingkan karakter 169 yang dimiliki serat kapas. Oleh karena itu dalam sistem pemintalan untuk dibuat benang atau tekstil, campuran antara serat rami dan serat kapas atau bahan baku tekstil yang lain seperti poliester dan rayon dengan menggunakan perbandingan tertentu adalah untuk memadukan sifat kelebihan dan kekurangan serat rami dengan serat kapas atau serat bahan baku tekstil yang lain. Biaya pengolahan mulai dari blowing dalam proses pemintalan, kemudian proses pertenunan, dan selanjutnya untuk proses penyempurnaan kain praktis sama dengan biaya pengolahan serat campuran poliester-kapas (Suratman et al., 1993).
1.1.2.2  Mutu serat Rami
            Keunggulan serat rami dibanding serat kapas adalah :
a.       Memiliki kekuatan tarik (Tensile Strength) lebih besar dari serat kapas
b.      Daya serapnya (Absorbancy) tinggi hingga 12 % sedang serta kapas hanya 8 %
c.       Memiliki warna dan kilap yang lebih tinggi
d.      Lebih cepat kering
e.       Daya tahan kusutnya lebih baik dari pada kapas.
1.1.2.3  Sifat Kimia serat rami :
·    Pengaruh asam. Serat rami dapat turun kekuatannya atau rusak dalam beberapa kondisi Asam kuat. Adanya asam akan menghidrolisa selulosa menghasilkan Hidroselulosa.
·       Pengaruh Alkali. Serat rami tahan terhadap Alkali, larutan alkali encer tidak mempengaruhi serat meskipun pada suhu mendidih apabila tidak ada udara. Oksigen dari udara dapat menyebabkan terjadinya Oksiselulosa.
·       Pengaruh Panas. Serat rami mempunyai ketahanan yang baik terhadap panas. Warna serat akan berubah kekuning-kuningan bila dipanaskan pada suhu 1200C selama ± 5 jam. Sedangkan dalam waktu beberapa menit dengan suhu 2400C serat akan rusak.
·       Pengaruh Bakteri dan Jamur
·       Serat rami sangat tahan terhadap bakteri dan jamur.
1.1.2.4  Multifungsi kegunaan dan manfaat dari Tumbuhan Rami
      Kegunaan dari tumbuhan rami : kain, sabun, minyak lampu, kertas, dupa, dan obat-obatan yang diproduksi. Biji rami mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan bagi kesehatan. Minyak dari biji rami memiliki persentase tertinggi dari asam lemak esensial dan persentase terendah lemak jenuh.
  Proses dekortikasi menghasilkan limbah rami yang sangat baik untuk pupuk organik ( kompos). Setelah mengalami bio proses, pupuk organik dari batang rami tersebut dapat digunakan untuk pemupukan tanaman. Di samping tanaman rami itu sendiri kelebihannya dapat digunakan untuk tanaman hortiku-tura atau tanaman perkebunan lainnya. Kegunaan batang rami yang lain adalah sebagai bahan baku pulp (kertas), Pulp ini dapat digunakan sebagai substitusi serat panjang untuk membuat kertas tulis, kertas fotocopi, serat rami juga dapat dikembangkan untuk kertas khusus seperti kertas saring teh celup, kertas dasar stensil, kertas rokok, dan kertas yang memerlukan ketahanan (security papers), daya simpan yang lama seperti kertas uang, kertas surat berharga, kertas dokumen, dan kertas peta. Bahan baku particle board serta mempunyai kandungan cellulosa yang cukup baik untuk dijadikan bahan baku propelant double base (bahan baku isian dorong peluru).
 Daunnya merupakan bahan kompos dan pakan ternak bergizi tinggi. Pohonnya baik untuk bahan bakar, tetapi yang paling bernilai ekonomi tinggi adalah serat dari kulit kayunya. Hampir semua bagiannya dapat digunakan. Daun dan pucuk tanaman, adalah pakan ternak ruminansia (kambing, domba, sapi, kerbau), dengan nilai gizi tinggi.
Dengan substitusi serat rami, rompi anti peluru para anggota TNI, bisa berharga lebih murah, sekaligus lebih ringan ketika dipakai,
Dari daun muda dapat dibuat "teh rami" yang memiliki rasa yang khas dan bermanfaat untuk kesehatan (anti oksidan).
1.1.2.5  Pengolahan tanaman Rami
 Rami dipanen pada umur sekitar 6 bulan sejak tanam. Yang dipanen adalah batangnya, dengan cara dipangkas di bagian pangkal. Dengan budidaya yang baik, tinggi batang rami bisa mencapai 2 m, dengan diameter batang sekitar jari orang dewasa. Karena tanaman ini berizoma (menumbuhkan anakan), maka rumpun rami bisa dipanen terus-menerus antara 5 sampai dengan 6 tahun. Baru kemudian dibongkar, untuk dirotasi dengan tanaman lain.
Tahapan Pengolahan :
1. Dekortikasi yaitu memisahkan kulit rami dari batangnya
2. Degumming yaitu menghilangkan sisa-sisa gum dan pektin yang masih menempel   pada serat, dapat dilakukan dengan cara kimia
3. Pemutihan serat dapat dengan bahan pemutih:biasanya menggunakan senyawa klorin (ca-hipoklorit atau na-hipoklorit) atau hidrogenperoksida (H202) www.themegallery.com
4. Pelurusan serat dengan bantuan alat brushing machine,
5. Pemotongan serat memotong serat rami menjadi sepanjang serat kapas atau polyester lainnya.
6. Penguraian bundel serat diuraikan menjadi serat seperti serat kapas, pada tahap ini serat rami baru dapat dipintal atau dicampur dengan serat lainnya.www.themegallery.com
Detail pengolahan rami :
v  Pada umumnya cara pemisahan rami yaitu batang rami yang dipanen, segera dibersihkan dari daun dan pucuknya dibuang. Setelah dibersihkan daunnya, batang rami dikupas kulitnya. Caranya, batang rami digaris memanjang menggunakan ujung pisau, lalu kulit dibuka dan ditarik. Proses ini disebut dekortikasi, dan bisa dilakukan secara manual, maupun masinal (dengan mesin). Kayu rami kemudian dijemur sebagai kayu bakar, untuk pulp (bubur kertas), bahkan bisa diolah menjadi Nitro Selulosa, sebagai bahan amunisi (mesiu). Kulit rami hasil dekortikasi, harus segera diolah lebih lanjut, dijemur, atau diberi threatment, agar tidak tercemar bakteri atau kapang. Sebab kulit rami sangat peka busuk, yang berakibat rusaknya serat. Serat rami mentah hasil dekortikasi ini disebut China Grass..
v  Kemampuan menyerap air pada serat rami lebih tinggi dibanding serat  Serat kapas, sehingga serat rami lebih mudah menyerap keringat. mengandung lignin. Terdapatnya lignin mengakibatkan serat menjadi berwarna kecokelatan bila diterpa sinar matahari dalam waktu yang lama, sehingga bila dipakai untuk bahan tekstil perlu diputihkan.www.themegallery.com
v  Tujuan proses degumming ialah PROSES DEGUMMING PADASERAT RAMI KASAR untuk menghilangkan sebanyak mungkin senyawa gum yang masih ada di antara helaian serat rami. Pada serat rami kasar kandungan gum nya berkisar  Proses degumming biasanya dilakukan dengan cara memasak antara 25-30% china grass dengan larutan alkali selama beberapa jam. Cara degumming ada beberapa macam, antara lain menggunakan NaOH 0,5%, Na2C03, Na-tripolifosfat 3% serta bahan pembasah (teepol) sebanyak 3% www.themegallery.com
v  Proses ini ditujukan untuk PEMUTIHAN PADA SERAT HASILPROSES DEGUMMING membuat serat setelah proses degumming masih berwarna kekuning-kuningan  Sampai saat ini, proses pemutihan menjadi putih seperti kapas. Dilaksanakan dengan cara merendam serat setelah proses degumming dengan senyawa klorin (Ca-hipoklorit atau Na-hipoklorit) atau hidrogen peroksida (H202). Perendaman ini diikuti dengan pemanasan pada suhu 50°C selama 1 jam,kemudian baru dicuci dan dikeringkan. Serat rami hasil deguming ini, masih harus diproses Softening, yakni proses pelepasan dan penghalusan. Proses ini bisa dilakukan secara kimia maupun mekanis. Proses softening diperlukan agar serat rami bisa dipintal dan ditenun. Proses terakhir adalah Cutting dan Opening, untuk memisah serat rami menjadi dua macam. Serat panjangnya disebut Rami Top, dan serat pendeknya Staple Fibre. Dengan dihasilkannya dua produk ini, berakhirlah proses pengolahan kulit batang rami, hingga menjadi serat yang siap pintal dan tenun. www.themegallery.com
v  Namun Serat yang dihasilkan berwarna putih seperti kapas dan mengkilat. perlakuan pemutihan serat ini dapat berpengaruh pada kekuatan serat. Penggunaan bahan pemutih terlalu banyak dapat menurunkan kekuatan serat.www.themegallery.com

1.1.3  SERAT JUTE
SERAT jute adalah serat yang didapat dari kulit batang tanamanan Corchorus capsularis dan Corchorusolitorius.
Tanaman jute yang ditanam untuk diambil seratnya mempunyai batang kecil, tinggi lurus. Tinggi pohon jute antara 1,5 meter-4,8 meter dan diameter batang 1,25 cm-2 cm. Daun-daunnya terutama terdapat pada bagian atas pohon. Dikenal sejak zaman Mesir Kuno. Diperkirakan yute berasal dari daerah sekitar Laut Tengah dan kemudian banyak ditanam di Asia, terutama di India dan Pakistan. Serat yute mempunyai kekuatan dan kilau sedang tetapi serat kasar. Digunakan sebagai bahan pembungkus dan karung, di industri dipakai sebagai pelapis permadani, isolasi listrik, dan tali temali. Tanaman jute yang ditanam untuk diambil seratnya mempunyai batang kecil, tinggi, dan lurus.

1.1.3.1 Komposisi serat jute :

 Selulosa ...........................................................71%
 Lignin ............................................................. 13%
Hemi selulosa .................................................13%
Pektin .............................................................0,2%
Zat-zat lain yang larut dalam air ....................2,3%
Lemak dan lilin ..............................................0,5%

1.1.3.2 Sifat serat jute :
Serat jute mempunyai kekuatan dan kilau sedang, tetapi mulurnya sangat rendah dan getas
•    Seratnya kasar sehingga membatasi kehalusan benang
•    Higroskopis
•    Moisture regain 12,5%
Penggunaan serat jute sebagai bahan pembungkus dan karung, sebagai tekstil industri pelapis permadani, isolasi listrik, tali-temali, terpal, dan bahan untuk atap. Tetapi untuk jenis makanan tertentu jute tidak baik dipergunakan sebagai bahan pembungkus karena bulu-bulu yang putus akan mengotori makanannya.
IV.  Kesimpulan
1.       SERAT Flax/Linen adalah serat yang diambil dari batang Linum Usitatissium. Tinggi tanaman flax  1-1,25 meter dengan diameter batangnya kira-kira 0,25-0,38 cm.
   Sifat Serat Flax :
·      Serat flax lebih kuat dibandingkan serat selulosa lainnya, tetapi kurang elastic dan  kurang lemas.
·      Moisture regain 7-8% (pada kondisi standar)
·      Komposisi serat flax dua kali serat kapas.
·      Mudah kusut, karenanya ketika dalam penyetrikaan harus dalam keadaan lembab
·      Pegangan, kekuatan dan bundle serat yang menebal dan menipis sehingga dapat memberikan tekstur tertentu pada kainnya.
·      Serat flax berwarna keabu-abuan jika proses pembusukan dilakukan dengan embun, tetapi warna menjadi kekuning-kuningan dengan proses pembusukan dengan air.
Serat ini digunakan untuk kain pakaian tekstil dan lenan rumah tangga, seperti benang jahit, jala dan pipa pemadam kebakaran.

2.       Serat Rami yaitu serat alami (tumbuhan)yang dihasilan oleh tanaman rami.
Keunggulan serat rami dibanding serat kapas adalah :
a.       Memiliki kekuatan tarik (Tensile Strength) lebih besar dari serat kapas
b.      Daya serapnya (Absorbancy) tinggi hingga 12 % sedang serta kapas hanya 8 %
c.       Memiliki warna dan kilap yang lebih tinggi
d.      Lebih cepat kering
e.       Daya tahan kusutnya lebih baik dari pada kapas.
Bentuk Serat Rami. Serat rami panjangnya sangat bervariasi dari 2,5 cm sampai dengan 50 cm dengan panjang rata-rata 12,5 cm sampai dengan 15 cm. diameternya berkisar antara 25 µ sampai dengan 75 µ dengan rata-rata 30 – 50 µ. Bentuk memanjang serat rami seperti silinder dengan permukaan bergaris-garis dan berkerut-kerut membentuk benjolan-benjolan kecil. Sedangkan irisan lintang berbentuk lonjong memanjang dengan dinding sel yang tebal dan lumen yang pipih, seperti terlihat pada gambar.
Membujur Bentuk memanjang seperti silinder dengan permukaan bergarisgaris dan berkerut-kerut membentuk benjolan-benjolan kecil.
Melintang Bentuk lonjong memanjang dengan dinding sel yang tebal danlumen yang pipih. Ujung sel tumpul dan tidak berlumen.








     Membujur                                 Melintang
Sifat fisika serat rami dalam keadaan standar adalah sebagai berikut :
1.      Kekuatan         : 33 – 99 gr/tex rata-rata 67 – 78 gr/tex
2.      Mulur              : 2 – 10 % rata-rata 3 – 4 %
3.      Kehalusan       : 0,5 – 1, 16 tex rata-rata 0,66 – 0,77 tex
4.      Moisture regain           : 12 %
5.      Berat jenis       : 1,50 – 1,55 rata-rata 1,51
Sifat Kimia :
§  Pengaruh asam. Serat rami dapat turun kekuatannya atau rusak dalam beberapa kondisi Asam kuat. Adanya asam akan menghidrolisa selulosa menghasilkan Hidroselulosa.
§  Pengaruh Alkali. Serat rami tahan terhadap Alkali, larutan alkali encer tidak mempengaruhi serat meskipun pada suhu mendidih apabila tidak ada udara. Oksigen dari udara dapat menyebabkan terjadinya Oksiselulosa.
§  Pengaruh Panas. Serat rami mempunyai ketahanan yang baik terhadap panas. Warna serat akan berubah kekuning-kuningan bila dipanaskan pada suhu 1200C selama ± 5 jam. Sedangkan dalam waktu beberapa menit dengan suhu 2400C serat akan rusak.
§  Pengaruh Bakteri dan Jamur
§  Serat rami sangat tahan terhadap bakteri dan jamur.
3.       Serat Jute yaitu serat alami(tumbuhan) yang paling banyak digunakan sebagai kebutuhan hidup manusia.Serat ini terbuat dari semua jenis batang kulit pohon. Jute ini banyak digunakan untuk membuat tali tambang,kertas,karpet,gorden,dan juga pelapis kursi mebel. Serat jute ini banyak juga dipakai di perindustrian tekstil dan mebel. Serat yang didapat dari kulit batang tanaman Corchoruscapsularis dan
Corchorusolitorius Serat yute mempunyai kekuatan dan kilau sedang tetapi serat kasar. Digunakan sebagai bahan pembungkus dan karung, di industri dipakai sebagai pelapis permadani, isolasi listrik, dan tali temali. Tinggi pohon jute antara 1,5 – 4,8 m;diameter batang 1,25 – 2 cm. Ciri fisik dari serat jute adalah memiliki kekuatan serta berkilau sedangkan permukaannya terasa kasar. Jute dapat ditanam didaerah tropis maupun subtropis dengan kondisi cuaca yang hangat dan lembab kadang tumbuh baik dipinggiran sungai.

V.    DAFTAR PUSTAKA
Sulam, abdul latief. 2008. Teknik Pembuatan Benang dan Pembuatan Kain Jilid 1. Jakarta. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Ferlina, Ina Nur. 2011. Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan. repository.upi.edu. Jakarta. Universitas Pendidikan Indonesia.
id.wikipedia.org 
www.chem-is-try.org

Tim Puslitbang Indhan Balitbang Dephan (Kol. Umar S. Tarmansyah)
Heru Pamuji, Syamsul Hidayat, dan Sulhan Syafi’i
Sumber : Gatra (26 Februari 2009)

Rismawari,Zuhni Eka.2013.Universitas Negri Jakarta
Kajian Teoritis Penggunaan Serat Rami Sebagai Material Bangunan Kapal

www.themegallery.com

Comments